Rabu, 11 Juni 2014

Mengatur File dan Folder di Komputer


Terkadang kita mengalami kesulitan menemukan file-file yang ingin diakses karena lupa disimpan di folder mana, sudah mencarinya dari folder satu ke folder lainnya tapi tidak menemukannya, bisa jadi file yang dicari hilang atau sudah terhapus. Di Windows tersedia Windows Search untuk mencari file tapi menggunakan Windows Search harus mengetahui nama/sebagian nama file tersebut, tapi terkadang kita lupa nama file yang dimaksud.

Cara yang paling tepat adalah dengan mengatur file dan folder di Windows Explorer. Windows Explorer sama seperti meja kerja, jika meja kerja berantakan maka akan kesulitan menemukan file yang diinginkan. Tentunya kita tidak ingin menghabiskan waktu hanya untuk mencari sebuah file bukan?

Berikut tips mengatur file dan folder di komputer agar menjadi lebih rapi dan teratur:

1.       Gunakanlah folder dan fitur Library
Sebagai contoh, jika di flash disk semua file disimpan tidak menggunakan folder tentunya akan sulit mencari suatu file karena tidak rapi dan tidak teratur, untuk itu gunakanlah folder. Dengan menggunakan folder kita bisa melakukan kategorisasi terhadap file, misalnya untuk gambar-gambar bisa disimpan di folder "Gambarku", untuk aplikasi atau software bisa disimpan di folder "Softwareku". Sehingga ketika kita ingin mencari file itu bisa dilihat melalui folder tersebut.
Di Windows sudah tersedia Library yang memungkinkan untuk menyimpan file. Pastikan semua file dan folder yang dimasukkan ke library sesuai dengan nama library tersebut, misalnya anda folder library bernama "My Music" maka pastikan hanya file audio dan musik saja yang dimasukkan. Sedangkan file lainnya disimpan sesuai dengan jenis file tersebut.

2.       Aturlah menurut kategori
Salah satu cara untuk mengatur file dan folder adalah menurut kategori atau jenisnya. Misalnya anda memiliki file dokumen dari sekolah atau dari kuliah, Anda bisa melakukan kategori file berdasarkan dari MS Word, MS PowerPoint, dan lain-lain. Jadi selain file yang termasuk kategori tersebut, misal file musik, video, dan foto tidak dimasukan dalam folder tersebut.
Adapun contohnya seperti pada gambar di bawah: 



3.       Tidak menggunakan subfolder terlalu banyak
Subfolder sangat penting untuk mengorganisir file. Buatlah struktur folder yang dapat dikembangkan. Contoh cara membuat subfolder misalnya untuk file pekerjaan anda, buatlah sebuah folder di 'My Documents' dengan nama pekerjaan, folder proyek kerja di bawah folder nama pekerjaan, lalu folder nama proyek di bawah folder proyek kerja, dan begitulah seterusnya.
Namun jumlah subfolder yang dibuat janganlah terlalu banyak dan bertele-tele karena akan memakan waktu juga nantinya dalam mencari suatu file di subfolder yang banyak. Jika ingin memiliki folder yang mudah diakses diakses buatlah folder tersebut satu atau dua tingkat folder saja seperti pada contoh di bawah ini:
 









4.       Gunakan nama pendek/singkat dan konsisten untuk penamaan file/folder
Gunakanlah nama folder yang pendek/singkat dan konsisten namun sedetail mungkin langsung dimengerti isi dari folder tersebut. Dengan penamaan yang pendek namun tepat maka file dapat dicari dengan mudah. Contoh: gunakan nama folder “Proyek” bukan “File-File Proyek”. Lalu, di dalam folder Proyek, bisa dibuat folder lagi sesuai kebutuhan.

5.       Menggunakan "Preview Pane"
Di Windows Explorer, ada berbagai cara untuk melihat file. Dan juga, anda bisa mengurutkan file menurut tanggal, nama, dan lain sebagainya. Dengan menggunakan Preview Pane di Windows Explorer, melihat file menjadi lebih mudah. Gunakanlah pilihan tampilan pilihan Details untuk melihat file secara keseluruhan.

Berikut contoh Preview Pane ketika menggunakan file gambar

Berikut Preview Pane ketika menggunakan file PDF


Sekarang ini saatnya merapikan file-file di komputer yang berantakan, file-file yang sudah tidak diperlukan bisa dihapus untuk mengurangi kuota harddisk yang terpakai, yang masih diperlukan bisa masukkan ke dalam folder dengan nama yang sesuai. Cek kembali nama-nama file tersebut jika ada nama file yang sulit untuk diingat maka ubahlah dengan nama file yang mudah untuk diingat.

Selamat merapikan file J.

Demikian informasi ini kami sampaikan semoga bisa bermanfaat.