Sabtu, 20 November 2010

QURBAN YANG MENDEKATKAN

Makna kata "Qurban" di dalam bahasa arab sebenarnya telah menjadi satu perbendaharan kata bahasa indonesia. Sayangnya menjadi rancu karena perubahan arti yang datang dari kata "korban".
Kata "Qurban" bukan "Korban" memiliki kaitan dengan kata-kata bahasa arab
YAQRABU yang artinya Mendekatkan.
QARABAAN/QURBAN artinya Benda/alat (sarana) yang di pakai untuk mendekatkan.
AQRAB bermakna sudah dekat.
QARIB artinya Sangat dekat.
seperti pada kata "Teman Karib" atau "Sahabat Akrab".
TAQRABU artinya Engkau Dekati.
TAQARRUB bermakna saling Mendekatkan.
Nah, bukankah kita sudah sangat akrab atau karib dengan kata2 tersebut ? :)

Ternyata ke semua kata tersebut memberikan inspirasi bahwa "ibadah Qurban bukan semata-mata menyembelih hewan Qurban dan membagi-bagikan dagingnya pada orang fakir miskin dan lainnya saja".ada makna khusus sebagai nasihat atau hikmah bagi kita semua sebagai hamba Allah yang ingin selalu dekat kepada-Nya dan kepada Sesama Manusia.

(Ust. H. Aus Hidayat Nur)

Kamis, 07 Oktober 2010

Syawal 1429 H


Add to Technorati Favorites
Alhamdullilah, mulai tahun ini GaulIslam insyAlloh akan ikut berperan aktif dalam memberikan informasi mengenai rukyatul hilal terutama untuk bulan Ramadhan dan syawal. Nah berikut ini adalah penjelasan mengenai bulan syawal 1429H, artikel ini disusun dari berbagai sumber.
Alhamdullilah setelah tahun ini kita memulai ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 1429 H, hampir serempak. tapi masih ada juga yang beda, tetapi ini nyleneh aja sih. Nah, kalo sudah hari gini, tentunya pertanyaan akan berada diseputar kapan kita bisa merayakan kemenangan atau sholat ?Iedul Fitri..? Yang pasti adalah tgl 1 Syawwal 1429 H. Kapan sih 1 Syawwal 1429 H..? Hari apa..? Tanggal berapa Masehi?? Keep tuning Bro.
Menurut Tarekat Naqsabandiyah:
Seperti yang kita tahu, terutama buat kamu yang suka mantengin berita di TV, kelompok ini suka nyeleneh sendiri, dalam hal menentukan awal puasa ramadhon dan 1 syawal, nah berikut ini informasi yang kami ambil dari Bimas Islam Depag:
1 Syawwal 1429 H = 29 September 2008
Pimpinan kelompok Naqsabandiyah di kota Padang, dalam penentuan kalender hijriyah, menggunakan pedoman sendiri untuk menetapkan awal Ramadhan dan 1 Syawal. ‘Kami mengikuti yang diajarkan guru-guru dahulu yang sudah mempunyai perhitungan,’ kata Safri kepada tim bimasislam yang didampingi aparat Kanwil Depag Provinsi, Kandepag Kota Padang, dan KUA Kec. Pauh.
Menurut Safri, penetapan awal Ramadhan yang dia putuskan berdasarkan perhitungan dari sebuah almanak yang disalin dari kitab milik guru tarekat Naqshabandi Syekh H. Abdul Munir. ‘Almanak itu telah saya salin,’ katanya seraya menunjukkan salinan almanak yang ditulis tangan pada dibalik kertas karton kalender masehi. Taqlid utuh kepada’ guru-guru mereka dalam hal berpuasa, danggapnya sudah sesuai dengan ajaran Al-Qur’an. kama kutiba alllazina min qoblikum.., kata terakhir itu diterjemahkan sebagai guru mereka.
Salinan itu ditulis dengan huruf arab melayu (pegon) sebagai almanak untuk mencari awal bulan Arab termasuk bulan Ramadhan. Disebutkan bahwa almanak ini disebutnya sebagai bilangan taqwim. Beberapa huruf pada nama hari digabungkan sedemikan rupa sehingga membentuk bulan, begitu pula nama huruf pada bulan maka himpunannya menadi tahun. Begitulah seterusnya penghisaban bilangan angka itu sampai hari kiamat.
Jadi menurut almanak ini, ‘jika awal puasa tahun lalu hari Selasa, maka pada tahun ini hari Sabtu, dan pada tahun depan hari Kamis,’ ujarnya. Adapun hari raya Idul Fitri 1429 H, menurut Safri, akan jatuh pada hari : Senin, 29 September 2008. ‘Kami puasa selama 30 hari,’ ujarnya lagi.
Menurut Hisab / Perhitungan
Menurut para ahli hisab (hisab astronomi, bukan hisab rokok!), dengan menggunakan kriteria perhitungan odeh, maka:
1 syawal 1429 H = 1 oktober 2008
Visibilitas (kenampakan) Hilal pada hari terjadinya Ijtimak selepas matahari terbenam di seluruh dunia khususnya kawasan Indonesia ditunjukkan pada gambar peta di bawah. Peta visibilitas mengacu pada Kriteria Odeh yang mengadopsi Limit Danjon sebesar 7? yaitu jarak minimal elongasi Bulan dan Matahari agar hilal dapat diamati baik menggunakan alat optik maupun mata telanjang. Kriteria tersebut dikemas dalam sebuah software Accurate Times yang menjadi acuan pembuatan peta visibilitas ini.
Syawal 1429 H Global 1
  1. Sangat tidak mungkin daerah yang berada di bawah arsiran MERAH dapat menyaksikan hilal, sebab pada saat itu bulan? terbenam lebih dulu sebelum matahari terbenam atau ijtimak lokal (topocentric conjunction) terjadi setelah matahari terbenam.
  2. Daerah yang berada pada area BIRU TUA (tak berarsiran) juga tidak memiliki peluang menyaksikan hilal walaupun menggunakan peralatan optik (binokuler/teropong) sekalipun, sebab kedudukan hilal masih sangat rendah ( <6? ) dan terang cakram bulan masih terlalu kecil sehingga cahaya hilal tidak mungkin teramati.
  3. Hilal baru mungkin dapat teramati menggunakan peralatan optik pada area di bawah arsiran BIRU MUDA. Pada area ini pun masih sangat sulit karena dibutuhkan kondisi langit yang sangat cerah terutama di langit Barat.
  4. Wilayah yang berada dalam arsiran UNGU hanya dapat menyaksikan hilal menggunakan peralatan optik sedangkan untuk melihat langsung dengan mata diperlukan kondisi cuaca yang sangat cerah dan ketelitian pengamatan.
  5. Hilal dengan mudah dapat disaksikan pada area di bawah arsiran HIJAU baik menggunakan mata langsung maupun terlebih menggunakan peralatan optik dengan syarat kondisi udara dan cuaca cukup baik.
  6. Peta ini dibuat dan hanya berlaku untuk daerah 60? Lintang Utara sampai 60? Lintang Selatan.
Menurut Kriteria Rukyat Hilal ( Limit Danjon )
Andre Danjon, seorang astronom Perancis pada 1930-an menyimpulkan bahwa Hilal tidak akan dapat diamati jika jarak minimum elongasi Bulan dan Matahari kurang dari 7?.

Melihat lokasi Indonesia menurut peta visibilitas di atas, jika Limit Danjon diberlakukan?? maka seluruh wilayah Indonesia mustahil dapat melihat hilal pada hari pertama terjadinya Ijtimak (29/9) setelah matahari terbenam. Dengan demikian istikmal dan awal bulan jatuh pada:
Rabu, 1 Oktober 2008
Namun demikian, rukyat pada hari kedua terjadinya Ijtimak (30/9) memberikan peluang yang cukup besar untuk dapat melihat hilal dikarekan ketinggiannya sudah mencapai sekitar 10? di beberapa kawasan Indonesi. Dengan demikian berdasarkan hasil rukyat, awal bulan juga akan jatuh pada:
Rabu, 1 Oktober 2008
Menurut Kriteria Imkanur Rukyat
Pemerintah RI melalui pertemuan Menteri-menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS) menetapkan kriteria yang disebut Imkanurrukyah yang dipakai secara resmi untuk penentuan awal bulan bulan pada? Kalender Islam negara-negara tersebut yang menyatakan :

Hilal dianggap terlihat? dan keesokannya ditetapkan sebagai awal bulan Hijriyah berikutnya apabila memenuhi salah satu syarat-syarat berikut:
  1. Ketika matahari terbenam, ketinggian bulan di atas horison tidak kurang dari 2? dan
  2. Jarak lengkung bulan-matahari (sudut elongasi) tidak kurang dari 3?. Atau
  3. Ketika bulan terbenam, umur bulan tidak kurang dari 8 jam selepas ijtimak berlaku.
Menurut Peta Ketinggian Hilal di atas pada hari pertama ijtimak/konjungsi ketiga syarat tersebut tidak terpenuhi. Dengan demikian istikmal dan awal bulan akan jatuh pada :
Rabu, 1 Oktober 2008
Menurut Kriteria Wujudul Hilal
Kriteria Wujudul Hilal dalam penentuan awal bulan Hijriyah? menyatakan? bahwa : “Jika setelah terjadi ijtimak, bulan terbenam setelah terbenamnya matahari maka malam itu? ditetapkan sebagai awal bulan Hijriyah tanpa melihat berapapun sudut ketinggian bulan saat matahari terbenam.
Berdasarkan posisi hilal saat matahari terbenam pada hari pertama Ijtimak (29/9)? maka hilal belum wujud di seluruh wilayah Indonesia.? Dengan demikian awal bulan akan jatuh pada :
Rabu, 1 Oktober 2008
Menurut Kriteria Kalender Hijriyah Global
Universal Hejri Calendar (UHC) merupakan Kalender Hijriyah Global usulan dari Komite Mawaqit dari Arab Union for Astronomy and Space Sciences (AUASS) berdasarkan hasil Konferensi Ke-2 Atronomi Islam di Amman Jordania pada tahun 2001. Kalender universal ini membagi wilayah dunia menjadi 2 region sehingga sering disebut Bizonal Hejri Calendar. Zona Timur meliputi? 180? BT ~ 20? BB sedangkan Zona Barat meliputi 20? BB ~ Benua Amerika. Adapun kriteria yang digunakan tetap mengacu pada visibilitas hilal (Limit Danjon).

Baik zona Timur maupun Barat sama-sama tidak berpeluang untuk berhasil? rukyat pada hari pertama terjadinya Ijtimak walau menggunakan peralatan optik sekalipun. Dengan demikian awal bulan di masing-masing zona akan jatuh pada :
Zona Timur : Rabu, 1 Oktober 2008
Zona Barat : Rabu, 1 Oktober 2008
Menurut Kriteria Saudi
Kurangnya pemahaman terhadap perkembangan dan modernisasi ilmu falak yang dimiliki oleh para perukyat sering menyebabkan terjadinya kesalahan identifikasi terhadap obyek yang disebut “hilal” baik berupa kasus “SALAH YANG DILIHAT” maupun “BOHONG YANG DILIHAT”. Klaim terhadap kenampakan hilal oleh seeorang atau kelompok perukyat pada saat hilal masih berada di bawah “limit visibilitas” atau bahkan saat hilal sudah di bawah ufuk sering terjadi.? Sudah bukan berita baru lagi bahwa Saudi kerap kali melakukan istbat terhadap laporan rukyat yang “kontroversi” karena kasus tersebut.
Kalender resmi Saudi yang dinamakan “Ummul Qura” yang telah berkali-kali mengganti kriterianya hanya diperuntukkan sebagai kalender untuk kepentingan non ibadah. Sementara untuk keperluan ibadah Saudi tetap menggunakan rukyat hilal bil fi’li dan bil syar’i sebagai dasar penetapannya. Sayangnya, penetapan ini sering hanya? berdasarkan pada laporan rukyat dari seseorang saksi tanpa terlebih dahulu melakukan klarifikasi dan konfirmasi terhadap kebenaran laporan tersebut apalagi melakukan uji kompetensi terhadap saksi. Perhitungan astronomis (hisab) yang telah terbukti akurasinya tidak dimanfaatkan sebagai kontrol terhadap kebenaran laporan saksi. Apakah ini akan berlangsung selamanya?

Kalender Ummul Qura’ :
Kalender ini digunakan Saudi bagi kepentingan publik non ibadah. Kriteria yang digunakan adalah “Telah terjadi ijtimak dan bulan terbenam setelah matahari terbenam di Makkah” maka sore itu dinyatakan sebagai awal bulan baru.
Pada hari pertama ijtimak/konjungsi di Saudi? (29/9) kondisinya belum memenuhi syarat. Dengan demikian istikmal dan awal bulan akan jatuh pada :
Rabu, 1 Oktober 2008
Kriteria Rukyatul Hilal Saudi :
Rukyatul hilal digunakan Saudi khusus untuk penentuan bulan awal Ramadhan, Syawal dan Zulhijjah. Kaidahnya sederhana “Jika ada laporan rukyat dari seorang atau lebih pengamat/saksi yang dianggap jujur dan bersedia disumpah maka sudah cukup sebagai dasar untuk menentukan awal bulan tanpa perlu perlu dilakukan uji sains terhadap kebenaran laporan tersebut”.
Menurut Danjon, peluang rukyat di Saudi pada hari kedua ijtimak (30/9) cukup besar.? Dengan demikian awal bulan akan jatuh pada :
Rabu, 1 Oktober 2008
Namun demikian jika pada 29/9? ada KLAIM RUKYAT dari seorang saksi dan diakui oleh Mahkamah Tinggi (Majlis Al Qadha Al A’la) Kerajaan Saudi maka awal bulan akan jatuh pada:
Selasa, 30 September 2008
Kriteria Awal Bulan Negara Lain
Seperti kita ketahui secara resmi Indonesia bersama Malaysia, Brunei dan Singapura lewat pertemuan Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS) telah menyepakati sebuah kriteria bagi penetapan awal bulan Komariyahnya yang dikenal dengan “Kriteria Imkanurrukyat MABIMS” yaitu umur bulan > 8 jam, tinggi bulan > 2? dan elongasi > 3.
Menurut catatan Moonsighting Committee Worldwide ternyata penetapan awal bulan ini berbeda-beda di tiap-tiap negara. Ada yang masih teguh mempertahankan rukyat bil fi’li ada pula yang mulai beralih menggunakan hisab atau kalkulasi. Berikut ini beberapa gambaran penetapan awal bulan Komariyah yang resmi digunakan di beberapa negara :
  1. Rukyatul Hilal berdasarkan kesaksian Perukyat/Qadi serta pengkajian ulang terhadap hasil rukyat. Antara lain masih diakukan oleh negara : Banglades, India, Pakistan, Oman, Maroko dan Trinidad.
  2. Hisab dengan kriteria bulan terbenam setelah Matahari dengan? diawali ijtimak terlebih dahulu (moonset after sunset). Kriteria ini digunakan oleh? Saudi Arabia pada kalender Ummul Qura namun khusus untuk Ramadhan, Syawwal dan Zulhijjah menggunakan pedoman rukyat.
  3. Mengikuti Saudi Arabia misalnya negara : Qatar, Kuwait, Emirat Arab, Bahrain, Yaman dan Turki, Iraq, Yordania,Palestina, Libanon dan Sudan.
  4. Hisab bulan terbenam minimal 5 menit setelah matahari terbenam dan terjadi setelah ijtimak? digunakan oleh Mesir.
  5. Menunggu berita dari negeri tetangga –> diadopsi oleh Selandia Baru? mengikuti? Australia dan Suriname mengikuti negara Guyana.
  6. Mengikuti negara Muslim yang pertama kali berhasil rukyat? –> Kepulauan Karibia
  7. Hisab dengan kriteria umur bulan, ketinggian bulan atau selisih waktu terbenamnya bulan dan matahari –> diadopsi oleh Algeria, Tuki dan Tunisia.
  8. Ijtimak Qablal Fajr atau terjadinya ijtimak sebelum fajar? diadopsi oleh negara Libya.
  9. Ijtimak terjadi sebelum matahari terbenam di Makkah dan bulan terbenam sesudah matahari terbenam di Makkah –> diadopsi oleh komunitas muslim di Amerika Utara dan Eropa
  10. Nigeria dan beberapa negara lain tidak tetap menggunakan satu kriteria dan berganti dari tahun ke tahun
  11. Menggunakan Rukyat : Namibia, Angola, Zimbabwe, Zambia, Mozambique, Botswana, Swaziland dan? Lesotho.
  12. Jamaah Ahmadiyah, Bohra, Ismailiyah serta beberapa jamaah lainnya masih menggunakan hisab urfi.
Closing
Bila kita lihat dari uraian diatas sebenernya tahun ini cukup besar kemungkinan ramadhan dan syawal dimulai secara serempak oleh seluruh muslim di dunia, kecuali sempilan-sempilan aneh seperti yang telah di uraikan juga diatas. Semoga umat muslim mau bersatu dan daulah khilafah segera berdiri untuk menaungiseluruh umat muslim di dunia, amiiin. [Abu Fikri dari berbagai sumber]

Rabu, 21 April 2010

Kelinci Super Sakti

Se-ekor kelinci sedang duduk santai di tepi pantai, Tiba tiba datang se-ekor rubah jantan besar yang hendak memangsanya, Lalu kelinci itu berkata :'Kalau memang kamu berani, hayo kita berkelahi di dalam lubang kelinci, Yang kalah akan jadi santapanyang menang, dan saya yakin saya akan menang.'Sang Rubah jantan merasa tertantang,'dimanapun jadi, Masa sih kelinci bisa menang melawan aku ?' Merekapun masuk ke dalam sarang kelinci, Sepuluh menit kemudian sang kelinci keluar sambil menggenggam Setangkai paha rubah dan melahapnya dengan nikmat.Sang Kelinci kembali bersantai,Sambil memakai kaca mata hitam dan topi pantai Tiba tiba datang se-ekor serigala besar yang hendak memangsanya,Lalu kelinci berkata :' Kalau memang kamu berani, hayo kita berkelahi di dalam lubang kelinci,Yang kalah akan jadi santapan yang menang, dan saya yakin saya akan menang.'Sang serigala merasa tertantang, ' dimanapun jadi, Masa sih kelinci bisa menang melawan aku ?' Merekapun masuk ke dalam sarang kelinci, Lima belas menit kemudian sang kelinci keluar sambil menggenggam Setangkai paha serigala dan melahapnya dengan nikmat.Sang kelinci kembali bersantai, Sambil memasang payung pantai dan merebahkan diri diatas pasir, Tiba tiba datang se-ekor beruang besar yang hendak memangsanya, Lalu kelinci berkata :' Kalau memang kamu berani, hayo kita berkelahi di dalam lubang kelinci,Yang kalah akan jadi santapan yang menang, dan saya yakin saya akan menang.'Sang Beruang merasa tertantang, ' dimanapun jadi, Masa sih kelinci bisa menang melawan aku ?' Merekapun masuk ke dalam sarang kelinci,Tiga puluh menit kemudian sang kelinci keluar sambil menggenggam Setangkai paha Beruang dan melahapnya dengan nikmat.Pohon kelapa melambai lambai, Lembayung senja sudah tiba, habis sudah waktu bersantai, Sang Kelinci melongok kedalam lubang kelinci, sambil melambai 'Hai, keluar, sudah sore, besok kita teruskan !! ' Keluarlah se-ekor harimau dari lubang itu, sangat besar badannya. Sambil menguap Harimau berkata ' Kerjasama kita sukses hari ini, kita makan kenyang Dan saya tidak perlu berlari mengejar kencang.'Nb.Winner selalu berfikir mengenai kerja sama, sementara Looser selalu berfikir bagaimana menjadi tokoh yang paling berjaya.Untuk membentuk ikatan ukhuwah harus ada kerendahan hati dan keikhlasan bekerja sama: [MESKIPUN] DENGAN SESEORANG YANG KELIHATANNYA TIDAK LEBIH BAIK DARI KITA Siapa akan memulai kebaikan hari ini?Amin Yadi

Senin, 19 April 2010

Manusia Oh Manusia

Ini cerita atau tamsil mengenai kondisi kita sebagai manusia, Insya Allah ada hikmah/manfaatnya Telah dtg seorang bijak di hadapan rumah seorang lelaki. Orang bijak itu terkejut apabila mndapati lelaki itu sedang memukul seekor kucing. Orang bijak itu bertanya kpd lelaki tersebut 'Kenapa kamu pukul kucing yg lemah ini??' Jawab lelaki tersebut' Aku telah menjumpainya di sebuah lorong ketika ia dalam keadaan yg tersangat lemah & kedinginan , kemudian aku mengambilnya & memberinya makanan serta minuman. Aku pelihara sehingga ia benar2 sehat, tetapi sesudah kucing itu sehat ,ia membuang najis/kotoran pada semua tempat di rumahku. Kemudian berkatalah si orang bijak : 'Ini sebenarnya peringatan & tamsilan antara kita dgn Allah. Dia telah memelihara kita sejak dari kecil yg tersangat lemah & dhaif, lalu Allah beri kita makan, pakaian dan segala2nya tetapi setelah begitu banyak kebaikan dan nikmat Allah yg kita rasakan, kita durhaka kepadaNYA dan tidak melaksanakan perintahNYA dan belum ikut cara hidup kekasihnya yaitu Rasulullah . Lihatlah betapa baiknya dan rahmatnya Allah, walaupun kita durhaka kepadaNYA,Dia masih belum menyiksa atau memukul kita dgn azabNYA.'Kemudian pergilah orang bijak itu dan beristighfarlah lelaki tersebut krn mengenang dosa2nya terhdap Allah. Jika ia lambat diperingatkan oleh orang bijak itu, sudah tentu dipertanggungjawabkan atas kesalahannya di mahkamah Allah kelak krn telah mencoba menyiksa kucingnya...............

Jumat, 12 Maret 2010

Bicara Dengan Bahasa Hati


Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta. Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang. Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan. Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan. Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran. Semua itu haruslah berasal dari hati anda.
Bicaralah dengan bahasa hati, maka akan sampai ke hati pula. Kesuksesan bukan semata-mata betapa keras otot dan betapatajam otak anda, namun juga betapa lembut hati anda dalammenjalani segala sesuatunya.Anda tak kan dapat menghentikan tangis seorang bayi hanya dengan merengkuhnya dalam lengan yang kuat. Atau, membujuknya dengan berbagai gula-gula dan kata-kata manis. Anda harus mendekapnya hingga ia merasakan detak jantung yang tenangjauh di dalam dada anda. Mulailah dengan melembutkan hati sebelum memberikannya pada keberhasilan anda.

Selasa, 09 Februari 2010

AL-QUR’AN PENYEJUK QOLBU

Penulis: Al Ustadz Qomar Su’aidi, LC

Ketahuilah, Al-Qur’an itu mengandung obat segala penyakit qolbu (hati). Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : “Wahai manusia, telah datang kepada kalian mauidzhoh (pelajaran) dari Rabb kalian, dan penyembuh apa yang ada dalam hati.” (QS. Yunus : 57).

“ Dan kami turunkan dari Al-Qur’an ini sesuatu yang merupakan penyembuh dan rahmat bagi orang-orang mu’min.” (QS. Al-Isro’ : 82).

Segala penyakit qolbu itu bermuara pada syubhat (kesamaran pemahaman, ed.) dan syahwat (hawa nafsu), dan Al-Qur’an adalah dapat menyembuhkan keduanya.

Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah mengatakan bahwa Al-Qur’an mencakup obat dan rahmat. Dan itu bukan untuk setiap orang, tetapi hanya untuk orang-orang yang beriman (mu’min) yang beriman dengan Al-Qur’an, membenarkan ayat-ayat-Nya dan mengetahui makna-maknanya.

Adapun orang-orang dzalim yang tidak membenarkan atau mengamalkannya, maka ayat-ayat Al-Qur’an itu tidak menambah kepada mereka kecuali kerugian….Maka penyembuhan Al-Qur’an itu mencakup penyembuhan Qolbu dari syubhat, kebodohan, pemikiran-pemikiran yang rusak, penyelewengan dan maksud-maksud (keinginan) yang jelek….Juga mencakup kesembuhan jasmani dari berbagai penyakit.” (Lihat Tafsir As-Sa’di, hal. 465).

Penyakit Syubhat atau kerancuan pemikiran, keragu-raguan terhadap ajaran Islam, ataupun munculnya ajaran-ajaran sesat yang menyelinap dalam qolbu seseorang, tentu menimbulkan sakit walaupun terkadang tidak dirasakan oleh yang bersangkutan. Penyakit subhat ini akan mengakibatkan rusaknya ilmu, penilaian dan pemahaman, sehingga seseorang tidak dapat menilai sesuatu sesuai dengan hakekatnya.

Itu semua dapat disembuhkan dengan Al-Qur’an karena di dalamnya terdapat keterangan dan bukti-bukti nyata lagi pasti. Al-Qur’an menerangkan tauhid, menetapkan adanya hari kebangkitan, dan adanya kenabian, serta membantah pendapat-pendapat yang sesat dan ajaran yang menyimpang.

Al-Qur’an menerangkan semua itu dengan sebaik-baik keterangan, menjelaskannya dengan sejelas-jelas penjelasan, sangat bagus dan indah tiada yang menandingi, mudah di pahami dan di cerna oleh akal. Al-Qur’an merupakan obat hakiki untuk menyembuhkan penyakit-penyakit qolbu.

Sebagai contoh pengalaman seorang pakar filsafat yaitu Al-Fahrurrozi, yang telah mencapai tingkatan paling tinggi di masanya dalam ilmu filsafat. Namun filsafat ternyata sebuah penyakit ganas pada qolbu seseorang yang hanya menimbulkan keraguan pada I’tiqad (keyakinan) seorang muslim lalu menimbulkan kegelisahan pada qolbunya sebagaimana dikatakan bahwa “akhir keadaan ahli filsafat adalah keraguan”.

Ia menyatakan dengan penuh kesadaran : “Saya perhatikan teori-teori ilmu kalam dan metodologi filsafat, saya nilai tidak mampu mengobati orang sakit dan menghilangkan dahaga. Saya melihat jalan yang paling dekat adalah jalan Al-Qur’an ….Dan barang siapa yang mencoba seperti percobaanku, maka ia akan mengetahui sebagaimana yang aku ketahui.”

Penyembuhan dengan Al-Qur’an tergantung pada pemahaman terhadap Al-Qur’an itu sendiri dan pengetahuan terhadap makna-maknanya. Orang yang Allah beri pemahaman, mata hatinya akan melihat yang haq dan yang bathil dengan begitu jelas sebagaimana ia melihat perbedaan siang dan malam.

Adapun penyakit qalbu berupa syahwat dan keinginan hawa nafsu, niat-niat yang rusak, iri, dengki, tamak dan sebagainya. Al-Qur’anpun penuh dengan obat penyakit ini karena di dalamnya terkandung mutiara-mutiara hikmah, nasehat-nasehat yang indah, memberi semangat untuk kebaikan, mengancam dari perbuatan jelek dan mengajak untuk juhud. Al-Qur’an memberikan perumpamaan dan kisah-kisah yang menyiratkan berbagai ibrah (pelajaran) sehingga membuat qolbu mencintai kebenaran dan membenci kesesatan, selalu memiliki keinginan kepada yang baik dan kembali kepada fitrahnya yang suci.

Dengan qolbu yang seperti itu, maka perbuatannya menjadi baik dan dia tidak menerima kecuali yang haq, bagaikan seorang bayi, tidak menerima makanan selain susu. Qolbunya mendapat gizi keimanan dari Al-Qur’an, sehingga menguatkan dan menumbuhkannya, menyenangkan dan membuatnya giat, sehingga menjadikannya semakin kokoh.

Qolbu membutuhkan segala sesuatu yang memberinya manfaat dan melindunginya dari mudharat (bahaya) sebagaimana jasmani membutuhkan segala sesuatu yang memberinya manfaat dan melindunginya dari mudharat. Dengan itu ia akan berkembang menuju kesempurnaan. Tiada jalan menuju kepada kesempurnaan qolbu kecuali dengan Al-Qur’an. Kalaupun ada jalan yang lain, maka itu sangat sedikit dan tidak akan mencapai kesempurnaan.
Wallahu a’lam.

Diringkas dari tulisan Al-Imam Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah dalam kitab Ighotsatul Lahfan. Hal. 50-52. (Majalah Asy-Syari’ah/Vol.I/No. 04/Syawal 1424 H).